Jumat, 11 November 2011

seni musik klas 7 semester 1 side A

Ragam Lagu Daerah

A. PENGERTIAN LAGU DAERAH

Lagu daerah adalah jenis lagu yang ide penciptaannya berdasarkan atas budaya dan adat istiadat dari suatu daerah tertentu. Di dalam lagu tersebut terkandung suatu makna, pesan untuk masyarakat serta suasana/keadaan masyarakat setempat, dan bahasa yang digunakan adalah bahasa daerah setempat.

B. MENGENAL BEBERAPA LAGU DAERAH

Di berbagai penjuru Nusantara dapat ditemukan lagu-lagu daerah yang masing-masing berdasarkan budaya dan adat istiadat daerah setempat, sehingga memperkaya khasanah budaya Nusantara khususnya dalam bidang seni musik.

Lagu-lagu daerah yang terdapat di Nusantara antara lain sebagai berikut :

1. Lagu daerah asal Jawa

a. Betawi : Kicir-kicir, Jali-jali, Ondel-ondel, Wak-wak gung,

Lenggang kangkung, Surilang, dll

b. Jawa Barat : Pepeling, Bubuy bulan, Manuk dadali, Cingcangkeling, Eslilin, dll.

c. Jawa Tengah dan D.I.Yogyakarta : Lir-ilir, Cublak cublaksuweng,Gambang Semarang,

Praon, Suwe or jamu,Gundulgundul pacul,

Gambang suling, dll.

2. Lagu daerah asal Sumatera

a. Nangroe Aceh Darussalam : Bungong Jeumpa, dll.

b. Sumatera Utara : Butet, Tading Maham, Rambadia, Tudung Periuk,

Sigulempong, Alusi Au, Nasonang Do Hitana Dua, dll.

c. Sumatera Barat : Tudung Saji, Laruik Sanjo, Kambanglah Bungo, Mak Inang,

d. Riau : Timang-Timang, dll.

e. Sumatera Selatan : Gending Sriwijaya

3. Lagu daerah asal Sulawesi

a. Sulawesi Selatan : Anging Mamiri

b. Sulawesi Utara : Miara Si Luri, O Ina Ni Keke

4. Lagu daerah asal Kalimantan

a. Kalimantan Selatan : Ampar-Ampar Pisang

b. Kalimantan Barat : Cik-Cik Periuk

c. Kalimantan Tengah : Tumpi Wayu

d. Dayak Krayan : Yamu Ame Tonge

5. Lagu daerah asal Bali dan Nusa Tenggara

a. Bali : Janger, Macepet-cepetan, Cening Putri ayu

b. Timor : Potong Bebek Angsa

c. Flores : Lerang wutung, Mat Kleyor Tora Rebo.

6. Lagu daerah asal Maluku dan Papua

a. Maluku : O Yepo, Sarinande, Kole-kole, Lembe-lembe, Hura-hura cincin,

Buka Pintu, Sayang Dilale, Hela Rotane.

b. Papua : Apuse, Yamko Rambe Yamko

C. APRESIASI LAGU DAERAH

1. Tudung Periuk

Lagu daerah : Sumatera Utara

Bahasa : Bahasa daerah Sumatera Utara ( Deli )

Suasana : Banyak orang pergi ke Deli untuk bekerja di perkebunan, nasib para pekerja tersebut seringkali kurang beruntung, upah yang mereka terima tidak sepadan dengan keringat yang mengucur.

Ibu-ibu menangis dirumah memikirkan periuknya yang selalu tidak ada isinya. Sementara itu, seperti dimanapun anak-anak selalu bergembira, periuk yang kosong digunakan untuk menutup kepalanya dan menarilah si anak tersebut dengan gembiranya tanpa memperdulikan ibunya yang sedang menangis. Dengan pelan si Ibu mengambil kain yang buruk untuk mengusap air matanya.

Birama : Tanda Birama yang dipergunakan adalah 4/4

Nada dasar : Nada dasar lagu Tudung Periuk adalah Do = C

2. Kicir-Kicir

Lagu daerah : Betawi

Bahasa : Bahasa yang digunakan adalah bahasa Indonesia

Suasana : Dalam kehidupan manusia, ada kalanya manusia-manusia

sebagai penonton, ada pula manusia yang membiarkannya untuk ditonton. Sehabis menonton biasanya berkomentar, baik secara bisik-bisik atau diteriakkan. “ Saya heran jaman sekarang kok begini kok begitu “. Perubahan dalam jaman menimbulkan komentar-komentar dan kebingungan. Para lelaki heran gadis jaman sekarang kok aneh, para perempuan tidak kalah herannya. Pendek kata simpang siurlah keheranan orang di dalam kemajuan jaman ini. Semua boleh dikomentarai sepuas hati tentang rambut gondrong, atau gadis-gadis kecil yang sok besar. Namun sebaiknya berkomentar sambil makan peuyem Bandung, kicir-kicir atau mangga gadung.

Melodi dan aransmen : Terdiri dari dua bagian. Pada bgagian pertama (A) berisi

sampiran dan pada bagian kedua (B) memuat isi.

Birama : Birama yang digunakan adalah 4/4

Nada dasar : Nada dasar lagu Kicir-Kicir adalah Do =G

3. Cublak-Cublak Suweng

Lagu daerah : Jawa Tengah, Yogyakarta dan Jawa Timur

Bahasa : Bahasa yang digunakan adalah bahasa Jawa

Suasana : Pada malam hari di kampung dan di desa-desa di Jawa

banyak permainan-permainan anak yang populer seperti : Gobag Sodor, Jamuran, Soyang, dan masih banyak lagi lainnya. Cublak-Cublak Suweng merupakan salah satu jenis permainan yang digemari oleh anak-anak. Jumlah anak yang bermain sebanyak 7 anak. Cara bermainnya adalah satu anak tengkurap/telungkup dan anak yang lainnya menidurkan tangannya diatas punggung anak yang tengkurap tersebut. Sebuah suweng ( Subang ) dilepas dan ditekankan pada telapak –telapak tangan tersebut. Si anak yang tengkurab tersebut harus menebak siapa yang membawa suweng (subang) tersebut. Apabila tertebak maka anak yang membawa suweng tersebut gantian tengkurab untuk menebak siapa yang membawa subag.

Demikian terus permainan anak tersebut dilakukan hingga malam semakin larut.

Birama : Birama yang digunakan adalah 4/4

Nada dasar : Nada dasar lagu Cublak-cublak suweng adalah Do = D

4. O Ina Ni Keke

Lagu daerah : Minahasa

Bahasa : Bahasa yang digunakan adalah bahasa Minahasa

Suasana : Dialog antara seorang Ibu dengan anaknya : “ Duhai, Ibu

tersayang, kemanakah Ibu pergi, Ke Manado nak. Buat sekedar beli oleh-oleh. Berikan kepadaku sedikit Bu, Ala…sudah tiada lagi baru kau minta “.

Perempuan tua kadang kala berlaku genit juga, dengan menenteng tas belanja berbaju encim warna putih yang tak kalah rapinya dengan para penari lenso. Walaupun telah keriput tampak segaris senyum yang mencerminkan kegembiraan Minahasa makmur karena cengkih dan kopranya. Petani-petani kaya dengan mobilnya yang wah menjamin masa tua yang tak sepahit di Gunung kidul tatkala musim kering tiba.

Birama : Birama lagu O Ina Ni Keke adalah 4/4

Nada dasar : Nada dasar lagu O Ina Ni Keke adalah Do = C

Tidak ada komentar:

Posting Komentar