Jumat, 11 November 2011

seni musik klas 7 semester 1 side B

Aransemen Lagu

A. ARANSEMEN

1. Pengertian Aransemen

Aransemen berasal dari bahasa Belanda Arrangement, yang artinya penyesuaian komposisi musik dengan beberapa suara penyanyi atau instrumen musik yang di dasarkan atas sebuah komposisi yang telah ada sehingga esensi musiknya tidak berubah. Orang yang melakukan aransmen lagu dikenal dengan sebutan Aranger atau peng aransmen.

2. langkah-langkah mengaransemen lagu:

a. Mengoleksi lagu atu musik Nusantara.

b. Memilih tema lagu atau lagu yang ingin diaransemen.

c. Mentraskripsikan lagu kedalam notasi.

d. Menentukan nada tertinggi atau terendah

e. Menentukan nada dasar, pola irama, dan melodi pokok serta seluruh melodi

f. Cobalah mengaransemen dengan bersenandung atau dengan menggunakan alat musik.

g. Nyanyikan secara berulang-ulang sehingga mendapatkan nada atau harmonisasi yang enak didengar.

B. TEORI DASAR MUSIK

1. Nada

Nada adalah bunyi yang teratur, artinya memiliki bilangan getar (frekwensi) tertentu dalam tiap detik. Sifat nada adalah tidak dapat dilihat, akan tetapi hanya dapat didengar (audio). Berikut adalah istilah-istilah dalam nada :

a. Tinggi rendah nada atau pitch

b. Panjang nada atau durasi

c. Kuat nada atau intensitas nada

d. Warna nada atau timbre

2. Notasi

Notasi adalah sistem penulisan simbol dalam mewujudkan suatu lagu. Ada dua jenis notasi, yaitu :

a.Notasi angka

Notasi angka adalah sistem penulisan lagu yang menggunakan simbol angka.

1 2 3 4 5 6 7

do re mi fa sol la si

Notasi angka ditemukan oleh seorang ahli musik berkebangsaan Perancis yang bernama Guido D Arezzo (990 – 1050).

b.Notasi balok

Notasi balok adalah simbol untuk menyatakan tinggi rendahnya suara dalam bentuk gambar.

Penulisan notasi balok diletakkan pada tempat yang disebut sangkar nada,

yaitu lima garis sejajar yang sama jaraknya. Jarak antara garis yang satu

dengan yang lainnya disebut spasi dengan hitungan spasi dari bawah yaitu

spasi ke satu, dua, tiga, dan ke empat.

Berikut ini merupakan ketentuan penulisan not balok pada garis paranada :

1) Bagian kepala not miring ke kanan atas

2) Arah tiang tegak lurus dengan panjang dua setengah spasi

3) Notasi yang berada di garis ke tiga, arah tiang boleh ke atas atau ke bawah. Untuk not yang berada di atas garis ke tiga arah tiang ke bawah, not yang berada di bawah garis ke tiga arah tiang ke atas.

4) Arah bendera not selalu ke kanan dengan panjang kurang lebih satu spasi

5) Beberapa nada yang berada dalam satu rangkaian ketukan, benderanya dapat disatukan

6) Jika garis paranada tidak cukup dapat ditambah dengan garis bantu atas maupun garis bantu bawah. Panjang garis bantu cukup untuk menuliskan satu not saja.

3. Tanda diam

Tanda diam adalah simbol yang menyatakan berapa lama dalam berhenti.

4. Tanda kunci

Tanda kunci berfungsi untuk menunjukkan letak titinada pada garis paranada. Ada tiga macam tanda kunci, yaitu :

a. Kunci G ( Treble clef/kunci trble )

Tanda kunci G adalah tanda yang menunjukkan dimana letak nada G pada garis paranada. Letak nada G pada garis paranada adalah pada garis ke dua.

b. Kunci C

Adalah tanda kunci yang menunjukan letak nada C. Ada lima bentuk kunci C yang masing-masing menunjukkan dimana nada do berada. Ke lima kunci C tersebut adalah sebagai berikut :

Kunci C Sopran :

Kunci C Mezzosopran :

Kunci C Alto :

Kunci C Tenor :

Kunci C Bariton :

catatan : Dalam penulisan musik modern, kunci C sudah jarang dipakai.

c. Kunci F ( Bass clef/kunci bass )

Adalah tanda kunci yang menunjukan letak nada F pada garis ke 4.

5. Tanda Kromatik

Tanda kromatik adalah tanda yang berfungsi untuk menaikkan atau menurunkan nada ½ tingkat lebih tinggi atau lebih rendah. Macam-macam bentuk serta fungsi dari tanda kromatik adalah sebagai berikut :

a. Nada yang mendapat tanda kres, simbol nadanya ditambah is.

b. Nada yang mendapat tanda mol, simbol nadanya ditambah es.

c. Nada yang mendapat tanda pugar, simbol nadanya kembali ke nada semula/nada

e. Tanda-tanda kromatik pada not balok ditulis tepat di depan kepala titi nada.

C. UNSUR-UNSUR MUSIK

Unsur-unsur yang ada dalam musik adalah sebagai berikut :

1. Melodi, yaitu rangkaian sejumlah nada atau bunyi berdasarkan perbedaan tinggi rendah atau naik turunnya.

2. Irama atau Rytme, yaitu gerak teratur karena munculnya aksen secara tetap

3. Birama, yaitu bagian pendek-pendek dari suatu lagu yang telah mempunyai irama lengkap. .

Tanda birama berbentuk angka pecahan ( 2/4, ¾, 4/4, 6/8), pembilang menunjukkan banyaknya ketukan dalam satu birama, sedangkan penyebut menunjukkan not yang nilainya satu ketukan.

Contoh : Tanda birama 4/4, artinya : Dalam satu birama ada 4 ketukan, dan setiap ketukan nilainya ¼ .

4. Harmoni, yaitu keselarasan paduan bunyi

5, Tangga nada, yaitu deretan nada yang disusun secara berjenjang.

Tangga nada dibagi menjadi dua macam, sebagai berikut :

a. Tangga nada Diatonis, yaitu tangga nada yang menggunakan tujuh buah nadadengan dua macam jarak yaitu ½ dan 1.

b.Tangga nada pentatonis, yaitu tangga nada yang menggunakan lima buah nada dengan jarak menurut aturan- aturan tertentu. Berdasarkan nadanya, tangga nada pentatonis dibagi menjadi dua yaitu pelog dan slendro.

6. Tempo. Yaitu cepat lambatnya suatu lagu dinyanyikan. Ada tiga jenis tanda tempo, sebagai berikut :

a. Tempo lambat : Largo (lambat), adagio ( lambat penuh perasaan),

grave (khidmat )

b. Tempo sedang : Andante (sedang, secepat orang berjalan), Moderato(sedang),

c. Tempo cepat : Allegro (cepat), Mars (secepat orang berbaris)

7. Dinamik, yaitu keras lembut lagu dan perubahannya.

Tanda dinamik dibagi menjadi tiga macam :

a. Lembut : Piano (p = lembut), Pianissimo (pp = sangat lembut).

b.Sedang : Mezzo piano (mp = sangat lembut), Mezzo forte (mf = setengah keras).

c. Kuat : Forte (f = kuat), Fortissimo (ff = sangat kuat)

8. Timbre atau warna suara

Warna suara ditentukan oleh sumber bunyi. Suara yang dihasilkan dari alat musik tiup akan berbeda dengan suara yang dihasilkan dari alat musik gese

Tidak ada komentar:

Posting Komentar